Rabu, 14 November 2012

IPA-IPS SD Dihapus 2013, Ini Yang Penting Menurut Arief Rahman

Liputan6.com, Jakarta: Pelajaran Sekolah Dasar dalam Kurikulum 2013 mendatang akan disederhanakan. Salah satunya dengan menghapus mata pelajaran IPA dan IPS, meleburkan ke sejumlah mata pelajaran lain. 

Pakar Pendidikan, Prof Dr Arief Rachman menilai, kuantitas bukan persoalan utama. "Tapi apa saja yang penting yang harus diterima oleh murid SD," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Rabu 14 November 2012. 

Dia menambahkan, murid SD harus menerima pengetahuan dasar tentang dirinya, alam, tentang Tuhan, dan kehidupan bersama. "Lalu dia mulai dilatih cara berfikir yang bertanggung jawab, melalui matematika, bahasa. Juga bagaimana menjaga kesehatan diri," tambah dia. 

Pelajaran-pelajaran dasar itu penting artinya. "Sehingga di jenjang menengah, menengah pertama atau atas, dia sudah siap mengunyah atau mencerna mata pelajaran yang spesifik dan rumit," kata Arief. "Saya tak terlalu mau ribut soal jumlah, lebih penting isinya, yang jauh lebih penting adalah prosesnya." 

Dia menambahkan, kurikulum bisa berubah kapan saja. "Namun bisa terasa ringan bagi murid kalau gurunya memberikan pelajaran dengan cara menyenangkan." Bukannya membebani murid dengan hafalan, tidak interaktif, dan menjadikan sekolah terasa berat. 

"Menurut saya, perubahan apapun dalam kurikulum silahkan. Yang penting mutu guru yang melaksanakan, harus pandai dalam menyampaikan," kata Arief. 

Sebelumnya, Pemerhati Anak, Seto Mulyadi menyetujui, jika peleburan IPA dan IPS ke mata pelajaran lain dimaksudkan sebagai bentuk penyederhanaan. "Kalau itu saya setuju, agar anak-anak tidak stres. Bandingkan ada 12 mata pelajaran di sekolah dasar Indonesia, sementara di Jerman hanya 4 sampai 5 pelajaran." (EIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar