Liputan6.com, London: Chelsea cemas menantikan hasil pemeriksaan terkait cedera lutut kaki kanan yang dialami John Terry saat tampil di laga big-match premiership menghadapi Liverpool di Stamford Bridge, Minggu (11/11) kemarin. Andaikata dari hasil scan MRI, cruciate ligamennya putus, maka dapat dipastikan Terry bakal absen panjang selama enam bulan alias sampai akhir musim.
Setelah menjalani sanksi empat pertandingan, kemarin Terry melakukan comeback-nya bersama Chelsea dengan gemilang, yaitu dengan mencetak gol ke gawang Brad Jones lewat sundulannya meneruskan sepak pojok Juan Mata ketika pertandingan di babak pertama baru berlangsung 19 menit.
Sayangnya, Terry tak dapat melanjutkan pertandingan ketika di menit ke-35 ia bertabrakan dengan Luis Suarez. Terry tampak kesakitan dan mengangkat tangannya pertanda cedera yang dialaminya serius. Staf medis Chelsea tergopoh-gopoh menyambangi mantan kapten Timnas Inggris tersebut. Saat pertandingan memasuki pertengahan babak kedua, Terry masih berada di ruang perawatan. Usai laga, Terry harus memakai kruk alias tongkat pemandu.
“Ia akan menjalani pemindaian MRI. Barulah setelah itu kami akan mengetahui dan memahami seberapa parah cedera yang dialaminya,” ujar Roberto Di Mateo, manajer Chelsea. “Kami berharpa cederanya tidak serius. Tapi lihat saja nanti. Saat seorang pemain bereaksi seperti itu (yang dilakukan Terry), artinya ada yang cukup serius. Ia sendiri masih kesakitan,” tambah Di Matteo terkesan pesimistis.
Pada Februari lalu, Terry menjalani operasi pada lutut kanannya menyusul cedera yang dialaminya di laga putaran ketiga FA Cup melawan Portsmouth. Saat itu, Terry absen selama enam minggu. Kini, jika ligamen medial yang cedera, maka Terry diprediksi bakal menepi dari lapangan hijau selama tiga bulan. Yang lebih buruk, jika hasil pemindaian MRI menunjukkan cruciate ligamennya putus, maka Terry bisa jadi penonton selama enam bulan atau sampai akhir musim.(MEG/The Sun/Guardian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar