Citizen6, Jakarta: Selain mobil dan motor pintar yang kita kenal, kapal pintar juga difungsikan sebagai perpustakaan dan sarana belajar keliling untuk menjangkau masyarakat di pulau-pulau terpencil.
Belum lama ini, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Hari Bowo, meninjau kapal pintar di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 7 Februari 2013.
Peninjauan tersebut dilaksanakan guna melihat dari dekat kesiapan beberapa unit kapal yang akan diresmikan Ketua Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu atau SIKIB yang digagas Ibu Ani Yudhoyono sebagai suatu organisasi yang mendukung program-program kerja pemerintah.
SIKIB sendiri merupakan organisasi yang memfokuskan kerja di daerah-daerah terpencil, to reach the unreached, guna memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama anak-anak dan kaum perempuan yang kurang beruntung dalam rangka memberdayakan mereka melalui program Menuju Indonesia Sejahtera.
Kapal yang dilengkapi berbagai fasilitas komunikasi dan buku ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Karena itu kapal yang pengoperasiannya bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang bermukim di daerah terpencil.
Sebagai perpustakaan bergerak (mobile library), kapal pintar ini dilengkapi buku-buku pengetahuan, alat peraga, dan perangkat IT yang terkoneksi dengan jaringan internet bagi anak-anak usia dini hingga sekolah menengah atas di wilayah yang selama ini belum terjangkau secara maksimal, tanpa dipungut biaya.
Untuk selanjutnya, kapal pintar tersebut akan menyinggahi pulau-pulau terpencil secara reguler dan terjadwal, sehingga anak-anak setempat memiliki kesempatan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan mengakses informasi yang dibutuhkan.
Pengadaan kapal pintar ini dimaksudkan untuk menyukseskan program pemerintah, yaitu program Indonesia Pintar. Selain itu, bantuan ini akan menjadi sarana pendidikan ke wilayah-wilayah terpencil di Indonesia yang saat ini masih sangat terbatas.
Sedangkan rancang bangun kapal pintar ini merupakan hasil rancangan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL dan Dinas Materiel TNI AL. Kapal ini dibangun di galangan PT Palindo Marine di Pulau Batam, yang merupakan galangan kapal nasional yang berpengalaman membangun kapal cepat rudal berukuran 40 meter.
Kapal sepanjang 22 meter dengan bobot 5,2 ton itu mampu melaju dengan kecepatan 12 knot, dengan memakai dua mesin pendorong diesel berkekuatan 159 tenaga kuda per mesin. Di dalamnya dilengkapi perpustakaan, sarana multimedia dan koneksi internet. Selain itu, kapal berdaya tampung 40 orang tersebut juga dilengkapi dengan satu mesin generator listrik dan penyejuk udara. (Kadispen Kolinlamil/Mar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar